PAGELARAN WAYANG KULIT (SEDEKAH BUMI) DESA SEMERAK MARGOYOSO PATI

  • Sep 11, 2018
  • misbahuddin

[video width="640" height="352" mp4="uploads/sites/5338/2018/09/WhatsApp-Video-2018-09-11-at-21.14.34.mp4"][/video] Wayang kulit sudah menjadi budaya yang perlu diuri-uri (dilestarikan) karena kebudayaan tersebut asli milik orang jawa, sayang sekali apabila kebudayaan tersebut mulai di adopsi oleh negara lain. INDONESIA kaya akan budaya salahsatunya adalah wayang kulit.... jika kebudayaan-kebudayaan itu tidak dilestarikan oleh anak bangsa apalahjadinya kebudayaan tersebut pastilah akan dimiliki oleh negara lain Perhatikan video ini : [video width="256" height="144" mp4="uploads/sites/5338/2018/09/Hillcrest-Gamelan-Carlys-class-2016-pt-1-YouTube.mp4"][/video] Diluar negeri sudah banyak yang mempelajari kebudayaan salah satunya gamelan, bahkan tarian-tarian yang kita miliki.... disatu sisi kita bangga karena budaya kita, kekayaan kita disukai oleh negara lain.... Namun jangan lengah meraka suka dengan kebudayaan negara lain yaitu kebudayaan INDONESIA dari jawa..... jika kebudayaan itu tidak kita lestarikan dan mulai tidak disukai oleh para pemuda-pemuda kita. mungkin secara otomatis akan punah dinegeri kita namun akan lestari di negara lain...... Maka dari itu..... Kebudayaan salah satunya wayang kulit harus tetap kita lestarikan..... maka dari itu meski hanya satu tahun sekali di Desa Semerak pada tahun baru Hijriyah atau biasa di sebut orang jawa Satu Suro diadakan Pagelaran wayang kulit. Itu menunjukkan kecintaan kita kepada budaya negara kita yang patut dilestarikan. sudah sekian lama kebudayaan ini dilestarikan di desa kami, bahkan tidak ada yang berani merubahnya...... semoga tetap lestari.... syukur generasi-generasi muda kita mau melestarikannya. Jangan anggap jadul atau tabu jika mau mempelajari Kebudayaan karena kebudayaan adalah warisan leluhur kita. Bahkan salah satu wali songo berdakwah menggunakan wayang kulit yaitu SUNAN KALIJOGO. karena berdakwah itu tidak harus menggunakan kekerasan atau sesuatu yang baru, dengan Wayang kulitpun bisa, karena Wayang kulit sudah disukai orang jawa sebelum Islam masuk ke INDONESIA. kenapa harus mengganti kebudayaan, jika hal itu disukai.... dengan wayang kulit juga bisa untuk media dakwah. disela-sela pagelaran dimasuki oleh ajaran-ajaran islam.... contohnya : ada kata-kata KALIMOSODO, itu tidak lain dari ajaran KALIMAT SYAHADAT, digunakan untuk aji-ajian karena orang jawa lidah jawa, KALIMAT SYAHADAT menjadi KALIMOSODO. ternyata untuk aji-ajian juga memang ampuh...... meski hanya dengan KALIMAT SYAHADAT dapat untuk menaklukkan JIn atau orang jawa menyebutnya BUTO...... itulah seklumit yang bisa saya paparkan mungkin banyak yang harus dikoreksi.......   Aby Alfatih......